Pengenalan OPT Tanaman Padi Mahasiswa UNISLA PKL Kuliah Lapangan

0 0
Read Time:2 Minute, 59 Second

Labuhanbatu- LidikCyber.Com_   Universitas Islam Labuhanbatu ( Unisla ) Kuliah lapangan pengenalan OPT tanaman Padi kepada Mahasiswa di Desa Terang Bulan,Kecamatan.Aek Natas Kabupaten Labuhanbatu Utara, Rabu (17/02/2021) di ikuti belasan mahasiswa semester 8 yang sebentar lagi akan memasuki untuk seminar proposal untuk persyaratan siding meja hijau.
Padi (bahasa latin: Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban. Meskipun terutama mengacu pada jenis tanaman budidaya, padi juga digunakan untuk mengacu pada beberapa jenis dari marga (genus) yang sama, yang biasa disebut sebagai padi liar. Padi diduga berasal dari India atau Indocina dan masuk ke Indonesia dibawa oleh nenek moyang yang migrasi dari daratan Asia sekitar 1500 SM
Padi termasuk dalam suku padi-padian atau poaceae. Terna semusim, berakar serabut, batang sangat pendek, struktur serupa batang terbentuk dari rangkaian pelepah daun yang saling menopang daun sempurna dengan pelepah tegak, daun berbentuk lanset,warna hijau muda hingga hijau tua, berurat daun sejajar, tertutupi oleh rambut yang pendek dan jarang, bagian bunga tersusun majemuk, tipe malai bercabang, satuan bunga disebut floret yang terletak pada satu spikelet yang duduk pada panikula, tipe buah bulir atau kariopsis yang tidak dapat dibedakan mana buah dan bijinya, bentuknya hampir bulat hingga lonjong, ukuran 3 mm hingga 15 mm, tertutup oleh palea dan lemma yang dalam bahasa sehari-hari disebut sekam, struktur dominan padi yang biasa dikonsumsi yaitu jenis enduspermium.

Menurut Isramal Lubis , SP kepada Awak Media mengatakan,” Hama tanaman padi menjadi ancaman serius bagi para petani hingga saat ini. Berbagai macam cara pun dilakukan para petani untuk mengendalikan hama tersebut.
Setidaknya untuk hama tanaman padi ada tujuh jenis yang patut diwaspadai dan diantisipasi oleh para petani. Apa sajakah? Berikut beberapa diantaranya untuk Anda ketahui. 1. Tikus, dianggap sebagai hama tanaman padi yang sangat mengganggu para petani. Biasanya tikus akan aktif menyerang tanaman pada malam hari. Sedangkan pada siang hari tikus akan bersembunyi pada saluran maupun tanggul irigasi, pematang sawah hingga semak-semak.
Selain itu, tikus memiliki siklus berkembang biak yang cukup cepat, sehingga dalam waktu tertentu terkadang tikus jika tidak ditanggulangi akan menyebabkan padi gagal panen. 2. Wereng ,Cara hama ini menyerang padi ialah dengan menghisap cairang batang dan dapat menularkan virus seperti tungro. Virus inilah yang dianggap berbahaya bagi perkembangan padi. Guna mencegah hama wereng, petani bisa melakukan pergantian tanam dengan jenis tanaman lainnya. Atau dengan cara memperhatikan jarak tanam antara batang padi satu dengan lainnya. Jika terlalu rapat maka dikhawatirkan populasi hama wereng akan semakin meningkat dan dengan cepat menyerang tanaman padi. 3. Keong Mas, Keong mas biasanya akan menyerang di saat masa vegetatif dan ketika dalam masa pembibitan. Hama tanaman padi ini dianggap merusak karena dapat memarut jaringan tanaman untuk dimakan. Akibatnya, bibit padi per tanaman menjadi hilang.
Namun, Anda dapat mengatasi hama ini dengan cara mengambil telur keong mas dan memindahkannnya ke tempat lain. Anda pun bisa mengambil telur dengan menggunakan daun pisang atau pepaya. Dengan begitu telur akan terkumpul dalam sebuah parit sehingga mudah dipindahkan. 4. Walang Sangit, walang sangit pun menjadi hama tanaman padi yang mengancam produktivitas. Jika padi terserang walang sangit membuat kualitasnya menjadi tidak bagus contohnya nampak seperti keriput dan berwarna cokelat. Selain itu dari segi rasa pun tidak enak. Mengatasinya sebenarnya cukup mudah dan Anda bisa menggunakan air sabun dan semprotkan ke bagian tanaman padi atau tempat yang menjadi sarang walang sangit.
Manfaatnya kepada mahasiswa diharapkan dapat memahami dan mengetahui jenis jenis hama penyakit yg dapat menurunkan hasil panen bahkan fuso,dalam melengkapi meteri dalam penyusunan skiripsi. Diharapkan kedepannya pihak akademisi melanjukan kegiatan PKL ini.untuk memnakali mahasiswa apa bila sudah selesai kuliah, papar Lubis.(Ikang)  Dikirim dari Yahoo Mail di Android

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page