Tingginya Peredaran Uang Diluar Gayo Lues Salah Satu Penyebab Kemerosotan Ekonomi

0 0
Read Time:2 Minute, 3 Second

Gayo Lues, LidikCyber.com | Wakil Bupati Gayo Lues H. Said Sani menegaskan kepada instansi terkait untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, salah satunya agar uang tidak terlalu banyak beredar di luar Kabupaten Gayo Lues.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati ketika membuka acara Sosialisasi Profil Ketenagakerjaan Kabupaten Gayo Lues, pada hari Rabu (17/2) bertempat di aula kantor Bappeda Gayo Lues.
“Jika dibiarkan berlarut peredaran uang di luar Gayo Lues, tentu menurunnya daya beli masyarakat yang akibatnya berpengaruh terhadap kemerosotan ekonomi. Salah satunya upaya yang harus ditempuh dengan menciptakan sekolah yang berkualitas tinggi di Gayo Lues, sehingga putra putri setempat tetap melanjutkan pendidikannya di daerah” sebut Said Sani.
Kepala Dinas Pendidikan Gayo Lues Kasimuddin mengatakan salah satu upaya untuk mengurangi tingkat pengangguran yang semakin tinggi, diantaranya pertama harus mengubah mindside masyarakat untuk mengurangi level gengsi, kedua harus memanfaatkan skill serta memperdalamnya. “Intinya bekerja tidak harus di kantor, dan mulailah menciptakan lapangan kerja, atau bekerja sendiri” sebutnya.

Kasimuddin melanjutkan, untuk tingkat pengangguran terbuka digambarkan bahwa semakin banyak lulusan pendidikan di Kabupaten Gayo Lues maka semakin banyak peluang tingkat pengangguran, sehingga semua pihak harus punya solusi untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan terus meningkatkan skill terutama bagi para lulusan sarjana.
“Sementara untuk kesempatan kerja diharapkan kedepan bisa mengandalkan sektor industri untuk mendapatkan hasil perekonomian yang jauh lebih tinggi, caranya dengan membuat pelatihan industri misalnya komoditas pertanian di Kabupaten Gayo Lues yaitu sere wangi dan kopi, maka kedua komoditas ini harus diolah melalui sektor agro industri” ujar Kasimuddin.
Kemudian Kepala Bidang Perencanaan Pengembangan Ekonomi dan Ketenagakerjaan pada Bappeda Gayo Lues Zaimah Hasibuan mengatakan bahwa PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) tertinggi Kabupaten Gayo Lues masih di sektor pertanian, selanjutnya jika PDRB itu ditingkatkan mungkin sebaiknya bisa digeser dari sektor primer ke sektor sekunder.
“Sementara perkiraan di tahun 2022 PDRB tertinggi bisa diperoleh dari sektor jasa, ini bisa menjadi gambaran ketenagakerjaan kedepannya” ujar Zaimah.
Masih kata Zaimah, secara umum upaya yang dapat dilakukan dan yang menjadi kesepakatan bersama adalah menggeser alokasi perencanaan ke sektor industri. Karena dengan cara ini dapat mendongkrak perekonomian masyarakat, industri yang dimaksud seperti agro industri yaitu dengan mendorong komoditi-komoditi pertanian dan perkebunan untuk lebih maju, seperti pengolahan sere wangi dan kopi.

Sementara ditempat yang sama Syafaruddin dari Tim Taksforce Gayo Lues menyebutkan untuk meningkatkan agro industri seperti pengolahan kopi, rencananya akan dibangun sekolah SMK Kopi yang sebelumnya sudah dikumpulkan berkasnya. “Sempat tertunda karena pandemi covid-19, selanjutnya nanti akan ditindak lanjuti kembali, karena untuk masalah itu tinggal action saja” ujarnya. (Didi)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page