Sepasang Pelajar Dan Seorang Mahasiswi Digrebek Warga Dan Satpol-PP Di Palas

0 0
Read Time:2 Minute, 15 Second

Oleh Llidikcyber,com :4 Maret 2021

Padang lawas ,Llidikcyber,com,– Mendapat laporan dari warga, Satpol-PP bersama warga melakukan penggerebekan terhadap rumah kos di Jalan PLN listrik 1 Lingkungan IV Pasar Sibuhuan, Kecamatan Barumun, Kabupaten Padang Lawas (Palas) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Rabu (3/3). Alhasil dalam penggerebak tersebut ditemukan sepasang,pelajar dan mahasiswi di kontrakan di pergoki satpol pp dan warga
“Berdasarkan laporan warga kami dan personil langsung turun ke lokasi sekitar pukul 09.00 Wib dan benar mendapati sepasang pelajar yang sedang berpelukan layaknya suami istri di tempat tidur dan seorang mahasiswi yang bersembunyi di kamar mandi,”kata Plt Kasat Pol PP dan Damkar, Alhamidi Hasibuan, S.Sos
Dikatakan, setelah dimintai keterangan pelajar bernama AS (16) tinggal di Kecamatan Sosa dan teman wanitanya DS (16) tinggal di Kecamatan Barumun sedangkan RA merupakan mahasiswi yang berdomisili di Kecamatan Hutaraja Tinggi.
“Untuk yang pelajar kita panggil orang tuanya lalu membuat pernyataan untuk tidak mengulang kembali perbuatanya dan disaksikan Kepala Sekolah dan Guru BP,”paparnya.
H Harahap warga sekitar mengaku hari Selasa (2/3) melihat AS yang berseragam sekolah masuk ke kamar kos DS dan RA saat sore hari dan langsung menutup pintu, sehingga menimbulkan kecurigaan warga.
“Semalam sore saya melihat pelajar berseragam masuk ke kamar kos dan langsung menutup pintu, jujur saya curiga untuk apa pintu ditutup sudah jelas itu kamar kos dihuni dua wanita,”jelasnya.
Keesokan harinya Rabu (3/3) H Harahap hendak mengeluarkan mobilnya namun terganjal karna ada kendaraan parkir di depan pintu kamar kos.
“Lalu tadi pagi saat hendak keluar mobil tidak bisa keluar karna ada kendaraan parkir, niat hendak memberitahu agar kendaraan digeser, malah saya mendapati pelajar dengan teman wanitanya berpelukan di tempat tidur,”terang H Harahap.
H. Harahap, mengatakan hendaknya pemilik kos lebih memperhatikan penghuni kos-kosan agar tidak menjadi tempat timbulnya penyakit masyarakat terutama kos-kosan pelajar dan mahasiswa, karna sebahagian besar kos-kosan di Palas tidak memiliki induk semang.
“Karna kos-kosan tidak sama dengan kontrakan yang dominan dipakai orang yang sudah berkeluarga, sedangkan kos-kosan tidak memiliki induk semang maupun penjaga, agar tidak terjadi tindakan yang meresahkan masyarakat sekitar, harus betul-betul diawasi,”usulnya.
H. Harahap mengaku sudah lama resah akibat ulah penghuni kos yang terkesan bebas tanpa pengawasan si pemilik kost. Diduga pemilik kos hanya mementingkan uang kost tanpa mengawasi penghuninya.
“Belum lama ini kami juga sudah pernah menggerebek kamar kos didampingi kepling, bahkan sudah jam 1 malam penghuni kos masih menerima tamu, itu sangat meresahkan,”katanya.
Hendaknya Perda rutin melakukan penertiban tempat kost dan melibatkan pemiliknya., Dia akui warga merasa kesulitan untuk melakukan uindakan sendiri.
” Kenapa hotel dirazia tetapi kos tidak, hotel pakai izin, kalau kos-kosan mana ada izinnya, kalau fungsi hampir sama itu,” tutur H Harahap.
( Ambon denak 83 )

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page