Lidikcyber,tanjung balai asahan.Diduga terkait penangkapan narkotika jenis sabu dengan jumlah yang fantastis dikemas dalam bentuk permen sebanyak dua kontiner seberat 250 ton menjadi masih dipertanyakan.Sempat dilansir salah satu media online beberapa waktu yang lalu dan direspon salah satu tokoh masyarakat (tomas) tanjung balai beredar luas.berita tersebut tidak dapat diakses lagi alias ditutup tampa sebab.
Terkait hilang nya berita tersebut media ini melakukan konfirmasi ulang ke bea cukai teluk nibung (BC) tanjung balai asahan didampingi oleh salah satu anggota aktifis tanjung balai asahan senin,(05/04/2021)11.59 wib.Agar masalah tersebut menjadi terang karena menyangkut keselamatan generasi bangsa dan negara.
Selama lima hari media ini melakukan penelusuran supaya pihak-pihak terkait tidak tersudutkan atau merasa dirugikan kerana pemberitaan yang yang menyesatkan.
Melalui humas (BC) pelabuhan teluk nibung Hisar Dohaedo menuturkan”tomas yang sempat mengkomentari berinisial SP menyampaikan tidak ada menyampaikam komentar terkait hal tersebut dan membantah melalui media yang lain mengatakan tidak ada melibatkan bea cukai dan BNN”lanjudnya.
“Logika nya sabu yang 250 ton itu tidak mungkin masuk dalam dua kontainer maksimal 25 sampain 30 ton yang 40 fit dalam 1 kontainer,kalau 250 ton dalam dua kontainer tidak mungkin terjadi hal seperti itu.kalau pun ada penangkapan segitu kita sudah buming seluruh dunia pak,paling banyak penangkapan didunia 1 ton sabu,kalau ada penangkapan segitu sudah 2 kali kita naik pangkat,media ini yang kelima melakukan konfirmasi kesini”ujarnya.
Ditempat terpisah Kepala Badan Narkotika nasional kota tanjung balai asahan AKBP.Magdalena Sirat.S.si saat dikonfirmasi senin,(05/04/2021) 15.35 wib.
Mengatakan”terkait hal itu kita akan konfirmasi ke bnnp dan bnn pusat mana tau benarkan,biasanya kalau bnn pusat kesini kita selalu dikasi tau. memang selama ini seperti itu tapi mana tau ada hal-hal rahasiakan atau pun operasi senyap kitakan tidak tau,jadi saya belum bisa menjawab apakah berita itu memang tidak ada begitu,jadi saya belum bisa bilang gak ada”. Terkait berita yang menyesatkan atau pun merugikan seseorang atau suatu insitusi mau pun intansi beliau mengatakan.
“sesuai payung hukum kita semuakan kalau dia memberitakan hoaks memang harus ditindak lanjuti humas nya polres kalau memang berita nya gak bènar gitu.Tapi saya harus tetap konfirmasi ke bnnp dan.bnnp pusat.memang kami ada kesana seminggu yang lalu,tapi tidak terkait masalah ini,menangani masalah dokumen-dokumen TkI itu kemaren”tutupnya.
Kalau secara estimasi 1 ballpres (monja) itu100 kg kalau 250 ton sekitar 2500 ballpres dengan kapasitas 1 kapal pengangkut 400 ton saja sudah cukup.Sampai berita ini diturunkan memang belum ada bantahan resmi (konfrensi pers) baik dari BC teluk nibung dan BNN sendiri perihal tersebut.
Pada bulan lalu senin,(22/03/2021) Kapolri jendral pol.Listiyo Sigit Prabowo dan Ksal.Laksamana Yudo Margono sepakat tingkatkan keamanan perairan laut untuk menekan angka kejahatan diperairan dan laut indonesia.(A44)