Medan,
Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, S.E., M.M., mengharapkan masukan pihak Universitas Sumatera Utara (USU) untuk mendukung pelaksanaan lima program prioritas Pemko Medan.
Hal ini disampaikan Wali Kota saat menerima audiensi Rektor USU, Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., dan para dekan serta wakil dekan yang baru dilantik, Rabu (19/5) di Ruang Rapat I, Kantor Wali Kota Medan.
Dalam pertemuan yang berlangsung penuh keakraban itu, Wali Kota memaparkan tentang lima program prioritas yang tengah dijalankan oleh Pemko Medan. Disebutkannya, penanganan pandemi Covid-19 adalah salah satu program prioritas. Berbagai langkah telah dilakukan Pemko Medan, di antaranya dengan melaksanakan vaksinasi. Wali Kota mengatakan, dalam pelaksanaan vaksinasi ini, Pemko Medan memastikan sasaran program ini sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan.
“Tiga bulan belakangan ini kita gencarkan program vaksinasi, dengan prioritas lansia yang memiliki risiko tinggi apabila terpapar,” ujar Wali Kota yang berhenti berbicara saat azan Asar berkumandang.
Pada saat itu, Wali Kota juga mengatakan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit di Medan juga tinggi, yakni mencapai 75 persen. Bahkan di beberapa rumah sakit mencapai 100 persen. Angka 75 persen itu, terang Wali Kota, sama jumlahnya dengan hampir 1.300 tempat tidur. Dari jumlah itu, yang diisi warga Medan hanya 400, sisanya diisi oleh warga luar Medan, termasuk dari provinsi lain.
Wali Kota juga mengatakan, dalam mencegah penyebaran Covid-19, Pemko Medan berencana melakukan isolasi pada tingkat lingkungan. Jika di satu lingkungan ada warga pada tujuh rumah terpapar Covid-19, maka lingkungan itu diisolasi.
Dalam pertemuan itu, Wali Kota juga menyampaikan tentang program kebersihan. Saat ini, terang Wali Kota, pihak kecamatan yang bertanggung jawab soal kebersihan di Medan. Dia juga mengatakan, Pemko Medan, Pemkab Deliserdang, dan USU telah membentuk tim untuk melakukan pengkajian manajemen pengelolaan sampah.
Selain kebersihan, program prioritas adalah insfrastruktur, dengan target seluruh jalan rusak di bawah kewenangan Pemko Medan akan diperbaiki dalam waktu dua tahun.
“Kita tidak ingin hanya mencapai target waktu saja, namun kualitas jalan itu harus jadi perhatian. Jangan baru beberapa bulan diperbaiki sudah rusak lagi. Ini tentunya membutuhkan masukan dari kalangan akademisi juga,” ucap Wali Kota.
Dua program prioritas lainnya adalah penanganan banjir dan penataan kawasan heritage Kesawan. “Diperlukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk keberhasilan program ini, termasuk pihak Universitas,” ungkap Wali Kota.
Rektor USU, Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si. sebelumnya mengatakan, USU yang berlokasi di Medan mempunyai tanggung jawab membantu Pemko Medan. Ini juga untuk menghindari universitas menjadi menara gading di tengah-tengah masyarakat.
Disebutkannya, dapat dilakukan sinkronisasi kegiatan penelitan dan pengabdian masyarakat Universitas dengan program-program prioritas Pemko Medan. Hasil dari kegiatan ini, lanjutnya, dapat dijadikan pemerintah sebagai bahan pertimbangan untuk membuat pola maupun regulasi.