Lidikcyber,MCP Group – Siapakah manusia yang pertama dan terakhir akan masuk surga? Berikut penjelasannya.
Allah menciptakan surga dan neraka agar manusia menyembah-Nya.
Untuk itulah, siapa saja yang bertaqwa dan mengerjakan perintahNya akan dijamin masuk surga.
Sebaliknya siapapun yang tidak mau tunduk kepadaNya dan mengerjakan larangan-Nya, maka akan menjadi calon penghuni neraka.
Maka dari itu, umat muslim berlomba-lomba dalam kebaikan dan kebajikan.
Tak lain agar menjadi calon penghuni surga yang dijanjikan oleh Allah.
Lantas, siapa sih manusia pertama yang pertama dan terakhir masuk surga?
Berikut ulasan selengkapnya yang dibagikan melalui kanal YouTube Nasihat Muslim.
Kaum muslimin adalah umat pertama yang masuk surga.
Dan Nabi Muhammad Sholallahu’alaihi wa sallam ialah manusia pertama yang masuk surga.
Rasulullah Sholallahu’alaihi wa sallam bersabda,
“Aku adalah Nabi yang paling banyak pengikutnya di hari kiamat. Dan aku orang yang pertama kali mengetuk pintu surga.” (HR. MUslim, Ibnu Hibban)
Dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, ia berkata:
Rasulullah Sholallahu’alaihi wa sallam bersabda,
“Aku mendatangi pintu surga pada hari kiamat. Lalu aku minta dibukakan. Maka penjaga pintu surga berkata, “Siapa engkau?” Lalu aku menjawab, “Muhammad” Kemudian penjaga tersebut berkata, “Aku diperintahkan untuk membuka karenamu.Tidak akan aku buka pintu surga bagi siapapun sebelum kamu.” (HR. Muslim)
Rasulullah Sholallahu’alaihi wa sallam menyatakan bahwa beliau adalah orang pertama yang masuk surga, beliau bersabda:
“Aku orang yang pertama masuk surga di hari kiamat. Dan bukan untuk sombong.” (HR. Ahmad)
Kemudian terdapat hadits yang menerangkan mengenai orang yang terakhir masuk surga, hanya saja tidak disebutkan namanya.
Dari Abu Dzar radhiyallahu’anhu berkata,
“Sungguh aku tahu orang yang paling akhir masuk surga dan penduduk neraka yang paling akhir keluar neraka. Dia adalah orang yang didatangkan pada hari kiamat, kemudian malaikat diperintahkan, ‘Tunjukkan dosa-dosa kecil kepadanya, dan sembunyikan dosa-dosa besarnya.’
Kemudian ditampakkanlah dosa-dosa kecilnya dan dia ditanya, ‘Kamu pernah melakukan dosa ini hari ini?’ Kamu juga pernah melakukan dosa itu di waktu yang lain?’ Dia menjawab, ‘Benar’ dia tidak mampu mengelaknya. Sementara dia merasa sangat takut jika dosa besarnya ditampakkan. Kemudian Allah memutuskan, ‘Setiap dosa itu akan digantikan dengan pahala.’
Kemudian orang ini mengatakan, ‘Ya Rabb, aku memiliki dosa besar lainnya yang belum aku lihat.’
Setelah menyampaikan ini, Nabi Sholallahu’alaihi wa sallam tersenyum.” (HR. Muslim)
Kemudian hadits berikutnya, Ibnu Mas’ud berkata, Nabi Sholallahu’alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya aku tahu siapa orang yang paling terakhir dikeluarkan dari neraka dan paling terakhir masuk ke surga. Yaitu seorang laki-laki yang keluar dari neraka merangkak, kemudian Allah berfirman kepadanya, ‘Pergilah engkau masuklah engkau ke surga.’
Ia pun mendatangi surga, tetapi ia membayangkan bahwa surga telah penuh.
Ia kembali dan berkata, ‘Wahai Rabbku, aku mendatangi surga tetapi sepertinya telah penuh.’
Allah berfirman kepadanya, ‘Pergilah engkau dan masuklah ke surga.’
Ia mendatangi surga, tetapi ia masih membayangkan bahwa surga telah penuh.
Kemudian ia kembali dan berkata, ‘Wahai Rabbku, aku mendatangi surga tetapi sepertinya telah penuh.’
Allah berfirman kepadanya, ‘Pergilah engkau dan masuklah ke surga, karena untukmu surga seperti dunia dan sepuluh kali lipat darinya.’
Orang itu berkata, ‘Apakah engkau memperolok-olokku atau menertawakanku, sedangkan engkau adalah Raja diraja?.”
Ibnu Mas’ud berkata, ‘Aku melihat Rasulullah Sholallahu’alaihi wa sallam tertawa sampai tampak gigi geraham beliau.
Kemudian beliau bersabda, “Itulah penghuni surga yang paling rendah derajatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini menunjukkan bahwa penduduk surga yang tingkatannya paling rendah akan mendapat kenikmatan 10 kali lipat dari kenikmatan dunia.
Nikmat dunia saja sudah banyak orang yang terlena, bagaimana lagi bila ditambah 10 kali lipatnya?
Sungguh nikmat yang luar biasa, sungguh Allah Maha Pengasih Maha Penyayang.(@ndi-nyak)