“Kami, para petani akan memasuki musim tanam di bulan Desember, dan berharap tidak sulit mendapatkan pupuk subsidi,” ungkap para petani, Jum’at (5/11).
Disamppaikan mereka bahwasanya jenis pupuk bersubsidi yang mulai langka. Padahal, petani akan memasuki musim tanam padi, sementara itu, harga pupuk nonsubsidi melonjak.
“Kami berharap ada solusi bijak dari pemerintah agar kami masyarakat petani mudah mendapatkan pupuk bersubsidi,mengingat petani akan memasuki musim tanam,” ujarnya
Untuk itu, para petani meminta pemerintah segera turun tangan.
Secara terpisah, Direktur Pupuk dan Pestisida Ditjen PSP Kementerian Pertanian Muhammad Hatta memaparkan lima potensi masalah yang menjadi persoalan harga pupuk bersubsidi.
Permasalahan itu antara lain perembesan antar wilayah, isu kelangkaan pupuk, mark up Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk di tingkat petani, alokasi menjadi tidak tepat sasaran, dan produktivitas.(@ndi)