Informasi diperoleh, kecelakaan terjadi saat angkot berpelat nomor BK1610 UE menerobos palang pintu perlintasan. Padahal saat itu, sirine tanda kereta akan lewat sudah dibunyikan dan palang pintu mulai diturunkan petugas jaga perlintasan.
Namun angkot yang sarat penumpang nekat melintas hingga ditabrak Kereta Api Sri Lelawangsa rute Binjai-Medan.
“Sudah diingatkan jangan menerobos, tapi diterobos juga, Akhirnya tertabrak. Keretanya dari arah Binjai menuju Medan,” ujar beberapa orang saksi mata dilokasi kejadian, Sabtu (4/12/2021).
Akibat kecelakaan yang terjadi mobil angkot rusak parah. Salah satu sisi mobil bahkan hancur. Lima orang penumpang angkot meninggal dunia dan empat lainnya mengalami luka berat, sedangkan supir angkot selamat.
“Ada lima yang tewas. Empat luka-luka,” kata polisi di TKP.(@ndi)