“Sebagaimana negara kita saat ini sedang hadapi posisi sulit sehingga kita betul kawal program PEN, bagaimana kita kawal agar APBN yang dipergunakan tepat sasaran dan kurangi risiko terjadinya kebocoran,” ujar Kapolri di Mabes Polri, Kamis, 9 Desember 2021.
Selain itu, 44 orang yang telah resmi menjadi ASN Polri itu juga diminta untuk lebih agresif melakukan pencegahan tindak pidana korupsi. Hal ini akan berpengaruh untuk menarik investasi di Indonesia.
“Ciptakan iklim investasi sehingga masyarakat atau investor baik dari dalam maupun luar tidak ragu-ragu investasi di Indonesia. Kita tahu indeks persepsi korupsi Indonesia menurun dari nomor 88 menjadi 102,” ungkap Sigit.
Kapolri menyatakan keberadaan Novel Baswedan dan kawan-kawan memiliki peran besar di Korps Bhayangkara. Misalnya, pencegahan korupsi hingga penelusuran aset hasil tindak kejahatan.
“Tentunya peran rekan-rekan mulai dari merubah mindset, memberikan pendampingan, melakukan upaya pencegahan, penangkalan, termasuk bila diperlukan membantu melakukan kerja sama hubungan internasional, dalam rangka melaksanakan tracing recovery aset,” kata Sigit.(@ndi/hg)