Setelah melakukan peninjauan, Menhub Budi Karya Sumadi meminta agar kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari luar negeri dikonsentrasikan ke Terminal 2F untuk meringankan operasional Terminal 3.
“Ada sekitar 3.000 – 4.000 kedatangan internasional per hari di Bandara Soekarno-Hatta (seluruh kedatangan penumpang internasional termasuk PMI). Kami sudah minta AP II untuk aktifkan Terminal 2F, saya harapkan (kepulangan) PMI konsentrasi di sana. Sehingga, tidak ada konsentrasi yang banyak di Terminal 3. Agar dilakukan segera dan sistematis, agar PMI dapat layanan yang baik dan cepat,” ujar Menhub.
Menhub Budi Karya Sumadi menuturkan Damri juga sudah ditugaskan agar mengoperasikan lebih banyak armada untuk mengantar WNI dari Bandara Soekarno-Hatta ke lokasi karantina (Wisma Atlet, Rusun Pasar Rumput atau Wisma Nagrak).Di tempat yang sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menuturkan telah dilakukan evaluasi serta diberikan sejumlah masukan agar proses kedatangan penumpang internasional semakin baik lagi ke depannya.
“Ke depan agar lebih baik, tentunya ada beberapa langkah yang kemudian memanfaatkan teknologi informasi dan bersinergi antara petugas yang ada untuk memastikan seluruh tahapan (kedatangan internasional di Bandara Soekarno-Hatta) mulai dari masuk sampai mengarah ke hotel (lokasi karantina) semuanya berjalan,” jelas Kapolri.
Kapolri meminta kepada seluruh petugas agar melaksanakan dan mengawasi proses pemeriksaan dan karantina.Pada kesempatan ini, di Terminal 3, Kapolri juga melakukan video conference dengan personel di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) untuk memastikan prosedur kedatangan internasional di tengah pandemi berjalan baik.
“Kami sudah cek, terima kasih kepada TNI dan Polri, kita pastikan antrean (dari Bandara Soekarno-Hatta ke lokasi karantina) lebih cepat dan tidak berjubel,” kata Menkes.(@ndi/hg)