Menteri Pertanian dan Kapolri Lepas Ekspor Pertanian Senilai Rp14,4 Triliun ke 124 Negara

0 0
Read Time:2 Minute, 30 Second
Lidikcyber,Makasar. – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor pertanian dengan volume 1,3 juta ton, senilai Rp 14,4 triliun ke 124 negara. Ekspor pertanian tersebut, menegaskan tidak ada impor dalam dua tahun terakhir.

Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan pada tahun 2020, Indonesia mengalami over stock mencapai 7,93 juta ton. Syahrul menegaskan kondisi over stock kembali terjadi pada tahun 2021.
“Pada Desember tahun ini kita masih over stock mencapai 9 juta. Dalam dua tahun ini kita tidak impor, ini juga atas bantuan Bapak Kapolri,” ujarnya saat melepas ekspor pertanian di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Makassar, Jumat (31/12).

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini menegaskan tantangan ke depan bidang pertanian akan semakin berat. Apalagi, adanya Climate Change yang membuat dunia menjadi berubah.”Bapak presiden sudah memerintahkan, kita harus ekspor. Jadi ke depan kita harus bisa ekspor tiga kali lipat,” tuturnya.

Syahrul menyebut dalam dua tahun terakhir sektor pertanian menjadi penyanggah perekonomian. Ia mengaku kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi dua tahun ini membuat sejumlah sektor mengalami minus.”Pertanian dalam 2 tahun ini menjadi penyanggah dan tumbuh 16,4 persen. Ini data BPS bukan data Kementan, ekspor salah satu ukurannya,” tuturnya.

Ia menambahkan nilai ekspor pertanian Januari-Desember 2021 sebesar Rp 451,77 triliun. Kondisi tersebut mengalami kenaikan 15,79 persen dibanding 2019 yang hanya Rp 390,19 triliun.Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menambahkan Provinsi Sulsel juga memberikan kontribusi atas nilai ekspor pertanian. Ia mengatakan sampai Oktober 2021, nilai ekspor Sulsel mengalami kenaikan 14 persen dibandingkan tahun 2020.

“Data kami sampai Oktober 2021, ekspor sudah mencapai Rp16,19 triliun atau mengalami kenaikan sebesar 14 persen dibandingkan tahun 2020. Tentu ini tidak lepas dari arahan bapak mentan yang menggerakkan seluruh kepala balai untuk membantu kami dan juga tentu seluruh stakeholder di Sulsel,” tuturnya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan apresiasi atas capaian prestasi Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah kepemimpinan Mentan SYL yang mampu menjadi sektor pertanian sebagai penyelamat pertumbuhan ekonomi nasional di masa sulit yakni pandemi covid 19 hingga saat ini. Terbukti, hari ini menutup tahun 2021 dapat melakukan gebyar ekspor dengan nilai ekspor Rp 14,4 triliun sehingga ini menjadi kinerja yang benar-benar terlihat dan tidak mudah untuk diwujudkan kalau tidak dengan kerja keras.

“Apalagi ini dicapai di masa pandemi covid 19, dunia mengalami kesulitan dan pertumbuhan ekonomi di semua sektor mengalami kontraksi. Namun Kementerian Pertanian justru melakukan memberikan pertumbuhan yang luar biasa dibuktikan dengan surplus nilai ekspornya,” ujarnya.

Sigit pun menegaskan Mentan SYL tak hanya berhasil meningkatkan nilai ekspor, namun juga mampu membuat surplus produksi beras sehingga terdapat stok beras hingga saat ini sebesar 9 juta ton. Menurutnya, ini tentunya prestasi yang luar biasa sebab dibuktikan oleh kepolisian di lapangan dengan melakukan pengecekan stok pangan setiap 3 bulan.

“Kami dari kepolisian siap bersinergi melakukan pengawalan untuk memperkuat stok pangan nasional. Dan tadi Pak Menteri sampaikan di tahun 2022 merencanakan ekspor beras, jika ini terjadi tentunya memecahkan rekor. Adanya stok beras 9 juta tentu membuat negara ini tenang dan tidak perlu impor,” ucapnya.(@ndi)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page