Krisis Iman, Ahklak dan Integritas, Picu Praktik Korupsi serta Konflik Kepentingan

0 0
Read Time:52 Second
Lidikcyber,Medan. – Tindak pidana korupsi dianggap membuat roda pembangunan tidak berjalan ideal. Dorongan melakukan kejahatan luar biasa itu terjadi ketika munculnya krisis Iman, Ahklak, dan Integritas sehingga menimbulkan praktik korupsi serta konflik kepentingan,”ujar  Andi Mulia, SE, penggiat medsos.

“KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) melakukan survei integritas terhadap 460 kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Hasilnya menyedihkan karena terungkap rendahnya mutu integritas,” kata Andi Mulia, Kamis (6/1/ 2022).

Menurut dia, rendahnya Ahklak dan Integritas di kalangan biro krasi dapat memicu praktik gratifikasi dan konflik kepentingan. Hal itu menjadi momok dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.
” Ada masalah integritas ahklak yang menonjol yang bermuatan praktik penerimaan gratifikasi dan konflik kepentingan,” papar dia.

Ia mengatakan krisis Iman, ahklak dan integritas membuat setiap orang berpotensi melakukan praktik korupsi serta konflik kepentingan.
Alhasil, makin sulit mencari orang yang bersih dari korupsi.
Padahal menurut Andi Mulia, Integritas itu adalah konsisten dan keteguhan yang tidak tergoyahkan sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran seseorang,”katanya.
“Maka, membangun Integritas itu didasari dari Iman dan ahklak,”tandasnya.(team,red)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page