Direktur narkoba Polda Sumut Kombes Pol Cornelius Wisnu Adji didampingi Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi menyampaikan kepada wartawan dalam konferensi Pers nya.Wisnu menjelaskan,rincian dari pengungkapan narkotika dioperasi antik toba dibagi dua kegiatan dengan satgasda dari Direktorat narkoba poldasu,satwil prioritas dari 4 polres sedangkan kan satwil yang lain 24 mereka adalah melaksanakan kegiatan imbangan.
“Secara umum TO yang kita tetapkan tercapai 100%,dalam kegiatan yang ditonjolkan grebek kampung narkoba karena tahun lalu tidak ada,tahun 2022 kita gencarkan kegiatan ini.Selama pelaksanaan kegiatan operasi antik toba dilaksanakan sebanyak sembilan puluh satu kegiatan”,kata wisnu.
Lanjud wisnu,”selama pelaksanaan operasi antik satwil prioritas lima kali grebek kampung narkoba diwilayahnya,sedangkan satwil imbangan kita tentukan 3 kali selama pelaksanaan operasi antik.Ada pun hasil dari grebek kampung narkoba tersebut kita berhasil mendapatkan 243 kasus dengan 250 tersangka,kita laksanakan pasal 127 kuhp tunggal yaitu tersangka ditemukan barang bukti narkotika,sesuai dengan ketentuan surat edaran mahkamah agung,barang bukti urin positif ada 13 kasus dengan 13 tersangka.Sedangkan tersangka yang lain nya adalah berkaitan dengan urin positif dilakukan Rehabilitasi sebanyak 225 kasus dengan 225 tersangka.Operasi antik toba akan kita laksanakan secara berkelanjutan”,kata wisnu.
Pengungkapan narkotika merupakan jaring malaysia kemudian masuk ke indonesia melalui jalur perairan aceh,kemudian masuk kewilayah tanjung balai dan datang ke medan begitu juga dengan jaringan ganja nya masuk dari aceh kemedan.Semua pengungkapan narkotika tidak terlepas dari peran serta masyarakat.
Sedangkan untuk para pengedar diancam dengan pasal 114 ayat (2) subsider pasal 112 ayat (2) dan pasal 111 ayat (2) junto pasal 132 ayat (1) UU RI no 35 tahun 2009 tentang narkotika dan no 5 tahun 1997 tentang psikotropika.
Dari operasi antik toba,narkoba yang digagalkan menyelamatkan masyarakat sebanyak 456.068 orang.Sebagai rincian dari narkotika jenis shabu 61.017.05 gram dapat menyelamatkan anak bangsa 244.068 dengan asumsi 1 gram untuk 4 orang pemakai.Sedangkan untuk jenis ganja 53.000 gram menyelamatkan anak bangsa 212.000 orang dengan asumsi 1 gram 4 orang pengguna,sedangkan untuk.extasy anak.bangsa terselamatkan 13.574 orang dengan asumsi 1 butir untuk 1 orang pengguna.(@R)