Lanjudnya,Danlantamal I menegaskan TNI AL tidak akan berkompromi terhadap hal yang mengancam kedaulatan negara.Tindak pidana dan pelanggaran dilaut Lantamal I melalui pangkalan TNI AL jajarannya akan selalu mendukung kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut Laksama TNI Yudo Margono,dengan tidak melakulan pembiaran serta mencegah kegiatan-kegiatan seperti PMI ilegal yang masih terjadi.
Selanjudnya,boat tampa nama dibawa dan diamankan dipos pemantau (posmat) Bagan Asahan.Sedangkan untuk 23 PMI ilegal yang tediri dari 12 orang laki-laki dan 11 orang perempuan diamankan.
Melalui,Komandan Lanal Tanjung Balai Asaham Letkol Laut Aan Prana Tuah Sebayang menjelaskan kepada wartawan,Selasa (15/03/2022) pihaknya sudah melakukan pengintain sejak kemaren sebelum mereka menaiki boat.Setelah dipastikan boat yang membawa PMI ilegal berangkat,tim patroli melakukan penangkapan.
“Selain 23 PMI ilegal turut kita amankan juga 4 orang,satu tekong boat dan tiga orang ABk.Mereka langsung ditahan dan para PMI kita serahkan ke BP2MI dan pihak Imigrasi”,kata Aan.
Lanjud Aan,pihaknya masih terus melakukan pengembangan untuk memutus jaringan PMI ilegal tersebut.Informasi yang diterima pemberangkatan melalui jalur tikus perairan Asahan.
“Kita bukan hanya menggagalkan keberangkatan,tapi turut menyelamatkan saudara kita yang mana mereka tidak mengerti bahaya yang mereka hadapi ditengah laut dan mungkin mereka tidak menyadarinya”tutup Aan.
Kurangnya pengetahuan pekerja migran indonesia (PMI) ilegal mengunakan jalur belakang untuk sampai ditujuan menggunakan via laut guna mendapatkan kerja di tanah seberang tidak sedikit yang sudah menjadi korban.Perlunya pengawasan yang ketat khususnya diperairan Asahan menjadi langkah yang sangat penting guna memutus jaringan PMI ilegal.(whyd)