Mengantar Generasi Muda Labuhanbatu Ke Gerbang Berkarakter Tahun 2024 Dengan Metoda GURU DAN DOSEN Sebagai Pengasuh

0 0
Read Time:2 Minute, 29 Second
Labuhanbatu – Lidikcyber.com
Berbincang bincang dengan Kepala SMKS Pemda Rantauprapat, Bapak Drs. Bahder Johan Lumban Gaol, di seputar Hari Pendidikan Nasional 2022 terkait dengan Program dan Visi/Misi Bupati Labuhanbatu Bapak dr. H. Erik Atrada Ritonga, M.KM. Menciptakan Masyarakat, Berkarakter, Maju dan Sejahtera tahun 2024, Semua Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Labuhanbatu harus berkomitmen menghantarkan Generasi Muda Labuhanbatu ( SMP, SLTA dan Mahasiswa ) ke Gerbang Generasi Muda Labuhanbatu BERKARAKTER, Demikian Uangkapnya kepada Media, Minggu (15/05/2022).

Lebih lanjut Drs. Bahder Johan Lumban Gaol menegaskan, “ Spirit atau semangat yg menjadi motor penggerak yang harus dimiliki oleh setiap Pendidik dan Tenaga Kependidikan adalah tema BERGERAK DENGAN HATI, PULIHKAN PENDIDIKAN. Ancaman yg terjadi dan akan terus terjadi terhadap Generasi Muda Labuhanbatu demikian kompleks, hari demi hari semakin menghawatirkan, penyakit sosial berupa semakin maraknya peredaran narkoba, prostitusi, tawuran dan begal dan penyakit sosial lainnya”.

“ Jika tidak ditangani dengan baik dan cepat secara terprogram, terpadu, terpola dan terstruktur maka keadaan Generasi Muda kita akan semakin terpuruk. Dunia Pendidikan melalui  Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang tentunya harus berkolaborasi dengan Unsur Penting lainnya yakni Orangtua, Pemerintah dan Masyarakat.
Dari Unsur Dunia Pendidikan, Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan sudah harus segera membuat Program TEROBOSAN BARU ”. katanya.

“ Model Pendidikan konvensional melalui Program Belajar Mengajar, Bimbingan Penyuluhan dan Karier dan Sistim Pengadaan Wali Kelas, tidak lagi dapat lagi diandalkan. Program TEROBOSAN BARU yang harus dilakukan sebagai hasil evaluasi Program Konpensional adalah Program yang BERORIENTASI pada PENDEKATAN ORANG PER ORANG, DENGAN MODEL PENGASUHAN.” paparnya

Setiap Tenaga Pendidik dijadikan menjadi GURU/ DOSEN PENGASUH PADA SISWA/ MAHASISWA PENGASUH. Hakikat Guru/ Dosen sebagai Tenaga Pengajar di satu sisi dengan Guru/ Dosen sebagai PENGASUH di sisi lain, adalah dua hal yg sangat berbeda. Guru/ Dosen sebagai Tenaga Pengajar dan Pendidik secara konpensional dipahami menggunakan pendekatan Keilmuan, Pikiran, Keterampilan dengan segudang teori teori yang bersesuaian., tegasnya.

Sangat Berbeda dengan konsep Yang harus kita terapkan .Guru/ Dosen sebagai PENGASUH. Pendekatan yang harus digunanakan oleh Guru/Dosen sebagai PENGASUH..adalah Pendekatan Kebatinan ( Batin yg harus berperan ), pendekatan Spritual, PENDEKATAN HATI YANG TULUS. Itu makanya Spirit atau Semangat yang harus menjadi motor penggeraknya adalah BERGERAK DENGAN HATI, PULIHKAN PENDIDIKAN.,” sebutnya.

Pengorganisasian Guru/ Dosen sebagai PENGASUH. Jumlah Generasi Muda Labuhanbatu setiap tingkatan, SLTP, SLTA dan Mahasiswa  yg perlu diasuh oleh Guru/ Dosen tentunya harus diorganisir secara proporsional oleh Tenaga  Kependidikan/ Kepala Sekolah dan yang terkait. Seorang Guru/ Tenaga Pendidik dapat mengasuh 15- 20 orang ( 5- 6 org Kls I, 5- 6 org Kls II, 5- 6 org Kls III ). Seorang Dosen dapat Mengasuh 10- 15 org. Siswa/ Mahasiswa dibuat secara berbaur dlm asuhan seorang Guru/ Dosen Pengasuh dengan harapan mereka juga berinteraksi saling tukar pengalaman dan saling mengasuh, ungkapnya.

Jika semua Guru SLTP dan Guru SLTA dan Dosen baik berstatus Negeri dan Swasta diberdayakan sebagai PENGASUH dgn Pola pengorganisasian di atas, maka Pengasuhan Generasi Muda Labuhanbatu oleh Guru/ Dosen PENGASUH yang berlangsung secara terus menerus maka Generasi Muda Labuhanbatu dapat kita antar ke Gerbang Generasi Muda Berkarakter khususnya menjelang tahun 2024.” tutupnya. (IcL)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page