Bangunan Tiga Lantai Berdiri Diatas Sempadan Sungai Dipertanyakan

0 0
Read Time:2 Minute, 27 Second

 

Lidikcyber.com, Medan – Berdiri nya bangunan tiga lantai diatas bantaran sungai disoal warga, pasalnya, selain diduga tidak memiliki izin dan menyalahi aturan, bangunan tersebut diduga berdiri diatas lahan pemerintah yang mana tanah tersebut sudah diganti rugi untuk sempadan sungai garis maya kiri dan kanan pada tahun 2000.

Lokasi bangunan yang berada persis di Jalan Seksama Gg Raja Aceh Lingkungan XIX, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai sudah diganti rugi oleh pemerintah menjadi pertanyaan.

Salah satu warga namanya tidak mau dituliskan, menerangkan kepada awak media, bahwa pembangunan pelebaran jalan sempadan sungai, warga yang rumahnya terkena pelebaran sudah mendapat ganti rugi ditahun 2000 lalu.Rumah warga yang terkena pelebaran tersebut mulai dari depan gang sampai kebelakang.

“Waktu itu rumah saya yang terkena pelebaran untuk pembangunan jalan sempadan sungai hanya dapur, sekitar 4 meter, kalau panjang adalah 7 meter diganti rugi waktu itu sekitar lima belas juta lah (15.000.00).Pembangunan dan pelebaran sempadan sungai itu ditahun 2000 lalu, semua warga yang rumah nya terkena sudah mendapat ganti rugi, seingat saya begitu”jelasnya kepada awak media.

Arman Siregar, selaku kepala Lingkungan (kepling), saat dikonfirmasi dikediamannya, Sabtu (02/02/23) coba mengelabui awak media dengan mengatakan waktu itu dia belum kepling, tapi dia mengetahui tentang ganti rugi tersebut.

Bahkan arman mencoba mengalihkan tanggung jawab tersebut kepada kepling yang lama.Tapi disampaikan awak media, bangunan tersebut berdirinya disaat ini.Arman juga mengatakan bahwa dia sudah menegur pemilik bangunan dan sudah melayangkan surat teguran juga sudah diteken lurah.

“Belum ada dipanggil kelurah, kalau menjamur bangunan pasti, jadi camana kita bikin.Dijalur belakang yang baru dibeton belum lagi diresmikan, sudah dibikin bangunan, kita larang.Macam marbot masjid itu lah sudah kita larang gak boleh, tapi cemana semua jamaah dan pengurus masjid mengizinkan.Tak mungkin pak begaduh tiap hari sama masyarakat”papar zeinab istri Arman menambahkan.

PP no 38 tahun 2011 tentang Sungai menyebutkan Garis sempadan adalah garis maya di kiri dan kanan palung sungai yang ditetapkan sebagai batas perlindungan sungai.

Ada beberapa fungsi Sempadan sungai mempunyai berfungsi penyangga antara ekosistem sungai dan daratan, antara lain:

Karena dekat dengan air, kawasan ini sangat kaya dengan keaneka-ragaman hayati flora dan fauna. Keanekaragaman hayati adalah asset lingkungan yang sangat berharga bagi kehidupan manusia dan alam.

Semak dan rerumputan yang tumbuh di sempadan sungai berfungsi sebagai filter yang sangat efektif terhadap polutan seperti pupuk, obat anti hama, pathogen dan logam berat sehingga kualitas air sungai terjaga dari pencemaran.

Tumbuh-tumbuhan juga dapat menahan erosi karena sistem perakarannya yang masuk ke dalam memperkuat struktur tanah sehingga tidak mudah tererosi dan tergerus aliran air.

Rimbunnya dedaunan dan sisa tumbuh-tumbuhan yang mati menyediakan tempat berlindung, berteduh dan sumber makanan bagi berbagai jenis spesies binatang akuatik dan satwa liar lainnya.

Kawasan tepi sungai yang sempadannya tertata asri menjadikan properti bernilai tinggi karena terjalinnya kehidupan yang harmonis antara manusia dan alam. Lingkungan yang teduh dengan tumbuh-tumbuhan, ada burung berkicau di dekat air jernih yang mengalir menciptakan rasa nyaman dan tenteram tersendiri.(team/red)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page