0
0 
Lidikcyber.com, Medan – Sejumlah pengurus Himpunan Disc Jockey Indonesia (HDJI) mengadakan pertemuan dengan ketua Yayasan Bambang Wahyudi yang didampingi Manurung di Cafe Sobat dijalan Stadion, Rabu ( 25/10/2023) sekira pukul 18: 00 Wib.
Disitu, HDJI mempunyai moto Motivasi dan Gagasan untuk generasi penerus bangsa melalui seni budaya, khususnya alat musik tradisional.
Ketua Yayasan Bambang Wahyudi yang didampingi Manurung saat dikonfirmasi tim awak media mengatakan” Saya berharap Himpunan Disc Jockey Indonesia (HDJI), tidak berhenti ditempat mengeluarkan ide – ide cemerlang. Karena, untuk berbuat kebaikan perlu suatu perjuangan dan perlu orang breakriatitas yang mau berjuang serta berkorban. Salah satunya yaitu, seperti ini apa yang kita perbuat untuk memajukan HDJI.
” Artinya, bagaimana orang merasa simpatik dengan HDJI yang kita kelolah sekarang.Jadi, kita harus membangun kinerja baik dengan orang – orang banyak. Agar jaringan kita bernilai positif, itu yang kita perlukan sekarang. Karena, orang sekarang kalau sudah simpatik kehati jadinya” ujarnya.
Bambang menambahkan, orang boleh memberi sesuatu, tapi tidak boleh mengintervensi. Seperti halnya, orang yang tidak punyak diberi sesuatu tapi diintervensi. Kalau tersinggung sudah pasti tidak ada simpatinya lagi.
” Saya harapkan kembali agar dapat membangun HDJI ini dengan baik dan tujuannya apa. Seperti, seni budaya yang dianggap tertinggal dijaman digital ini. Maka, HDJI ingin berkolaborasi seni budaya daerah agar dinamis sesuai dengan zamanya. Intinya, saya sangat mendukung HDJI. Karena selama ini orang mengenal HDJI, Dj gitu saja. Sebenarnya, kalau secara positif Dj itukan pemandu musik agar enak didengar” ungkap ketua Yayasan Bambang Wahyudi.
Lanjut Bambang, bagaimana mereka melihat gerak tarian yang diiringi dengan musik – musik moderen agar dinamis gerakanya. Bukan menghilangkan kultur daerah tadi, maksudnya gerakan daerah tetap.
” Untuk masalah pemerintah mendukung apa tidak, mungkin adik – adik ini belum sampai kesana. Mungkin, dengan kunjungan pertama ini bisa didokumentasikan, agar mereka empati dengan seni budaya yang akan dikembangkan HDJI ini” pungkasnya.(tim/red)
