0
0 
Labuhanbatu, Sumut – Lidikcyber.com
Warga Dusun Janji Lobi, Desa Lingga Tiga, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatra Utara mendatangi Lokasi Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Lingga Tiga Sawit Rabu Pagi (01/11/2023) sekira pukul 10: 00 WIB.
PKS LTS yang berlokasi di jalan lintas lingga tiga tersebut, Warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Lingga Tiga Bersatu menggelar aksi demo protes terkait pencemaran lingkungan yang diduga dilakukan pihak Perusahaan.
Warga menuntut perusahaan untuk dapat merealisasikan Surat Kesepakatan Persetujuan Bersama, yang pernah ditandatangani bersama pada 27 Oktober 2018 yang lalu, dan warga tersebut merasa dibohongi selama bertahun-tahun sampai saat ini belum ada bantuan bina lingkungan yang diterima.
Wiwit Mahardika selaku kordinator aksi menyampaikan bahwa warga menuntut perusahaan untuk dapat merealisasikan kesepakatan yang pernah dibuat tersebut.
”Perawatan dan perbaikan pabrik yang menimbulkan Polusi dan asap adalah tanggung jawab perusahaan, menjaga dan merawat lingkungan sesuai dengan Undang-undang lingkungan hidup yang berlaku, Masalah kerusakan atap rumah yang terbuat dari seng akibat dari polusi asap dan abu sehingga mengakibatkan kebocoran atap rumah warga, Kompensasi untuk kesejahteraan lingkungan, masalah perusahaan harus memberikan CSR dan penerimaan karyawan agar memprioritaskan masyarakat setempat,” ucapnya.
Ditengah aksi tersebut 6 orang perwakilan warga diterima pihak PKS PT Lingga Tiga Sawit untuk mediasi, namun dari pertemuan itu, warga belum mendapatkan jawaban atas tuntutan mereka karena pihak managemen tidak dapat memutuskan atas tuntutan warga tersebut.
Tidak mendapatkan jawaban atas tuntutan warga tersebut, warga menjadi marah dan membakar ban bekas tepatnya didepan pintu gerbang masuk PT PKS LTS, aksi demo tersebut dikawal pihak Personil Polsek Bilah Hulu.
Yanto salah seorang perwakilan warga yang ikut dalam mediasi tersebut, menyampaikan kepada awak media ini bahwa Pihak Perusahaan masih enggan memberikan kepastian atas tuntutan mereka.
”Hasil pertemuan yang dilakukan didalam Kantor PKS tidak ada pihak yang bisa mengambil keputusan sehingga warga merasa kecewa, dan aksi ini akan terus berlangsung sampai tuntutan kami dapat dipenuhi,” tutup Yanto.(icL)
