0
0 
Tanjung Balai, Lidikcyber.com
Petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean.C (KP2BC TMP.C) Teluk Nibung Tanjungbalai Sumatera Utara dalam menjalankan tugas dinilai sudah tidak manusiawi.
Betapa tidak, penumpang dari negara Malaysia menuju Indonesia melalui pelabuhan Teluk Nibung diperiksa petugas Bea Cukai dengan anjing pelacak Sabtu (16/3/2024) pukul 17.00 Wib.
Para penumpang kecewa bahkan ada yang menjerit merasa ketakutan, pada hal mesin deteksi X-ray ada, kok pakai anjing pelacak ungkap salah seorang penumpang wanita ketika dihubungi melalui What Sap.
Wanita tersebut mengatakan, kami penumpang bagaikan teroris sehingga pemeriksaannya harus dengan anjing pelacak, apakah petugas tidak mengetahui saat ini bulan Suci Ramadhan. Anjing itu menjilati pakaian kami, sementara saya muslim, jelas saya keberatan, karena perlakuan petugas Bea Cukai terhadap kami para penumpang saya nilai tidak manusiawi.
Sementara Informasi yang didapat awak media dilapangan bahwa pemeriksaan dengan anjing pelacak yang dilakukan petugas Bea Cukai tersebut sudah berjalan tiga hari dibulan Suci Ramadhan 1445 H ini .
Kepala KP2BC TMP.C Teluk Nibung ketika dikonfimasi Sabtu (16/03/2024) malam melalui Whatshap belum memberikan jawaban, begitu juga dengan humasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kurniawan Syahputra ketua Aliansi Pemuda Peduli Amanat Rakyat (DPP Aparat) kota Tanjungbalai mengatakan, tidak sewajarnya di bulan Suci Ramadhan, penumpang yang tiba di Pelabuhan diperiksa petugas dengan anjing pelacak.
Dikatakannya, di dermaga pelabuhan kan ada alat deteksi barang yaitu X-ray, begitu juga penumpang ada alat deteksi badan, tapi mengapa harus dengan anjing pelacak, apalagi dibulan Suci Ramadhan.
“Petugas Bea Cukai telah menciderai ummat Muslim, sebab anjing tersebut menjilati pakaian penumpang, ini tidak manusiawi”,ungkap Kurniawan.
ADENASTI
