0
0 
Lidikcyber.com, Labura – Sudah banyak para Bandar Narkoba yang ditangkapi oleh Polsek Aek Natas, namun salah satu Bandar yang terletak tidak jauh dari Polsek Aek Natas tak pernah tersentuh hukum, jarak dari kantor Polsek sekitar 2 kilometer dari tempat kios penjualan ARF.
ARF ini pun sangat licin dalam menjalankan aktivitas gelapnya, setiap ada penggrebekan dari aparat selalu lolos dan berpindah pindah tempat loketnya. Seakan-akan ia mengetahui akan adanya penggrebekan dari APH.
Masyarakat sekitar Bandar durian yang terletak dekat rumah kediaman ARF hanya bisa duduk diam dan pasrah pada Tuhan, sebab mereka tidak tahu lagi akan melapor, karena tidak ada tindakan tegas dari Aparat Penegak Hukum dalam memberantas Peredaran Narkoba di Bandar Durian, Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labuhanbatu Utara ini, senin (14/10/2024).
F warga sekitar Bandar durian yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan pada awak media ini, bahwa dengan adanya Bandar Narkoba yang bebas menjalankan bisnis haram tersebut, ia takut akan berdampak buruk, dan takut anaknya akan menjadi korban penyalahgunaan narkoba.
“Gimana saya tidak khawatir mas, seperti loket penjualan bebas kalau peredaran narkoba disini, para pembeli selalu keluar masuk dari simpang bengkel Las itu, padahal kalau kita lihat di dalamnya hanya perkebunan kelapa sawit, tapi ternyata ada loket penjualan di pinggir sungai kalau kita mengikuti jalan itu sekitar 400 meter”.ungkapnya.
Saat dikonfirmasi Kapolsek Aek Natas melalui pesan whatsapp tak ada jawaban sama sekali, hanya centang dua tak berwarna biru, pada senin siang (14/10/2024) hingga malam, tidak mungkin seorang Kapolsek tidak membuka dan membaca pesan tersebut.
Warga bandar durian berharap ada tindakan tegas kepada Bandar Narkoba yang dari tahun ke tahun tak pernah tersentuh oleh Hukum, seakan-akan mereka bebas dan kebal hukum dari APH di Labuhanbatu utara ini. (IcL/red)
