Terkait Proyek Pengadaan Sapi di Dinas Peternakan Aceh, Polisi Tingkatkan dari Penyelidikan ke Penyidikan

0 0
Read Time:1 Minute, 27 Second

Banda Aceh – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) masih mengaudit jumlah kerugian negara dalam pengadaan sapi di Dinas Peternakan Aceh dengan nilai Rp3,4 miliar. “Penyidik menunggu hasil penghitungan kerugian negara.

Jika kerugian negara sudah diketahui, maka akan dilanjutkan dengan penetapan tersangka,” kata Kepala Bidang Humas Polda Aceh, Kombes Winardy di Banda Aceh, Rabu, 10 Februari 2021 Winardy mengatakan, penanganan perkara pengadaan sapi tersebut sudah ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan. Namun, penyidik belum menetapkan siapa saja sebagai tersangka. “Nanti, penyidik akan melakukan gelar perkara penetapan tersangkanya. Gelar perkara itu tentu setelah diketahui berapa kerugian negaranya. Untuk mengetahui kerugian negara, maka dilakukan pemeriksaan oleh lembaga audit negara yakni BPKP,” kata Winardy.

Pengadaan sapi di Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Aceh dianggarkan pada tahun anggaran 2017. Jumlah anggarannya lebih dari Rp3,4 miliar. Kasus pengadaan sapi di unit pelaksana teknis daerah (UPTD) Dinas Peternakan Aceh mencuat ke publik pada Juni 2020. Saat itu ditemukan ratusan sapi dari pengadaan tersebut kondisinya kurus. Padahal, anggaran pengadaan ratusan sapi di UPTD tersebut mencapai miliaran rupiah. Sebelumnya, Direskrimsus Polda Aceh Kombes Margiyanta menyebutkan, penyidik sudah memeriksa dan memintai keterangan beberapa pihak terkait di antaranya rekanan pengadaan, penyedia jasa, panitia pengadaan, dan lainnya. Margiyanta menyebutkan penyelidikan kasus tersebut tidak hanya di Aceh, tetapi juga di sejumlah tempat di Pulau Jawa, di mana sapi tersebut didatangkan.

“Penyidik juga ke Bekasi, meminta keterangan penyuplai dan petugas kesehatan hewan. Sebab, sapi tersebut didatangkan dari Bekasi,” kata Kombes Margiyanta. Selain di Bekasi, tim penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Aceh juga bergerak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk menelusuri asal sapi yang kurus tersebut. “Tim penyidik ke Banyuwangi menggali informasi dengan memintai keterangan sejumlah pihak terkait pengadaan sapi tersebut. Kami menegaskan penyelidikan kasus ini terus berlanjut,” kata Margiyanta..(@ndi/nyak)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page