Hal itu terlihat, jalan yang baru dikerjakan sudah rusak lagi. Seperti yang terlihat di jalan Sengeda, pusat Kota Takengon, Kabupaten Aceh Tengah.Amatan di lapangan, jalan Kota Takengon yang baru diperbaiki terlihat tidak nyaman saat dilintasi, disebabkan aspal ditambal terlihat bergelombang dan sebagian lagi ada yang timbul melebihi aspal lainnya.
Dugaan pembangunan jalan ini tidak memenuhi spesifikasi dan terkesan dikerjakan asal jadi. Mulai dari kualitas aspalnya, ketebalan lapisan dan meterial yang disajikan.
Hampir disetiap bagian badan jalan Kota Takengon yang baru ditambal terlihat bergelombang dan aspal yang timbul, kepada pengendara juga harus berhati-hati saat melewati jalan yang baru saja diperbaiki.
Telan Anggaran 2,4 M Lebih
Untuk diketahui Pemkab Aceh Tengah melakukan perbaikan jalan Kota Takengon meanggarkan anggaran sebesar 2.4 Milyar Rupiah lebih.
Jalan itu dapat diselusuri dari Laman LPSE Kabupaten Aceh Tengah.
Proyek tersebut dikerjakan oleh CV. Mitra Usaha.Kenyataannya perbaikan yang dilakukan terlihat tidak sebanding dengan besarnya anggaran yang sudah ditetapkan.
Tidak ada rasa nyaman dalam berkendara, baik sebelum perbaikan maupun setelah perbaikan, karena penambalan dilakukan tidak rata dengan badan jalan yang sudah ada, kesannya seperti melintasi polisi tidur.Melihat pengerjaan yang telah dilakukan rasanya juga tidak sebanding dengan besarnya anggaran yang telah dikucurkan.
Sementara itu pihak Dinas PUPR Aceh Tengah belum dapat dikonfirmasi terkait masalah tersebut. (@ndi/nyak)