Menurut sumber Br P (47) warga Belawan yang ditemui oleh wartawan di halaman depan rutan tersebut pada pagi Senin (22/11) yang mengeluhkan buruknya perilaku Kepala Rutan yang menerapkan harga sewa kamar dengan harga yang tak terjangkau olehnya.
” Masak kami harus bayar 5 juta untuk sewa kamar Bang, padahal kami pun hidup susah. Dalam satu kamar hanya ada 5 orang, kalau yang 3 juta itu, satu kamar ada 40 orang. Belum lagi kualitas air yang buruk, habis bergatalan badan anak kami. Sebab air yang mereka gunakan untuk mandi, adalah air yang diolah dari limbah belakang rutan”, jelas Br P kepada awak media.
” Kami mohon lah Bang, agar Abang beritakan hal ini, supaya bisa diketahui oleh Kakanwil Kemenkumham Sumut, biar bisa ditindaklanjuti oleh Kanwil Bang ” , tambah Br P.
Hingga berita ini dimuat, Nimrot Sihotang,SH tak berkenan menjawab pertanyaan dan konfirmasi yang dilayangkan oleh wartawan terkait hal tersebut via WhatsApp nya. (Dst1)