Komitmen Kementrian Pertanian mengemuka pada video conference (VCon) Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) Volume 44 dengan tema ‘Pengelolaan Pupuk Bersubsidi’ pada Jumat (26/11/2021) kemarin. Hadir Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo selaku keynote speech didampingi Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi di Agriculture War Room (AWR).
Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan kebutuhan pupuk petani mencapai 24 juta, namun yang disiapkan pemerintah hanya 9 juta ton. Guna mengatasi kekurangan tersebut, para penyuluh diminta memastikan tidak terjadi kesalahan dalam pendataan penerima pupuk subsidi.
“Jadi yang benar kurang, bukan langka. Sudah kurang, ada lagi distributor atau agen yang mungkin nggak benar pula. Siapa yang disalahkan, Kementan?,” kata Syahrul.
Dia mengingatkan agar penyuluh mendampingi petani dalam pengisian e-RDKK untuk menghindari terjadinya kesalahan input maupun penyelewengan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Kalau sudah kurang, rakyat akan teriak, besok jangan lagi salah rencana. Jangan lagi salah kasih dan jangan ada PPL (penyuluh) atau Kadis (kepala dinas) berbuat salah dengan masalah pupuk subsidi, karena itu rawan,” kata Mentan Syahrul Yasin Limpo.
SYL juga meminta penyuluh agar melaporkan jika terjadi kecurangan dalam pendistribusian pupuk subsidi. “Kalau begitu, yang saya janjikan kepada penyuluh, kepada dinas yang curang, saya suruh tangkap. Kasih saya datanya. Jangan fitnah. Jangan tuduh. Ini kita bangun demi kepentingan rakyat,” tegas Syahrul.(@ndi/hg)