Terkait maraknya peredaran ratusan produk makanan luar negeri yang dipasarkan secara bebas dan beredar luas di seputar Kota Tanjung Balai Asahan, awak media ini pun segera melakukan konfirmasi ke Kantor Loka BPOM Kota Tanjung Balai, guna mendapatkan keterangan. Sayangnya awak media ini tak berhasil menemui sang kepala Kantor Badan tersebut, dengan alasan bahwa pimpinan Loka sedang melakukan outstation selama sepekan. Fina, Humas Loka BPOM Tanjung Balai saat ditemui wartawan mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengawasan terhadap hal terkait, seperti pengambilan sampling berbagai macam produk makanan yang berasal dari luar negeri tersebut, untuk dilakukan pemeriksaan secara klinis, apakah produk tersebut layak dan aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat luas, khususnya masyarakat Kota Tanjung Balai.
Saat disinggung tentang rentang waktu pemeriksaan dan inspeksi lapangan, Fina hanya menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan rutin ditiap bulannya.
Menurutnya, selama bulan suci Ramadhan, BPOM telah melakukan pelaksanaan pemeriksaan intensitas Ramadhan. Namun untuk keterangan lebih lanjut, dirinya mengaku tak memiliki wewenang dalam memberikan statement kepada awak media.
“Pemeriksaan rutin akan terus dilaksanakan oleh BPOM Tanjung Balai ditiap bulannya, hanya saja saya tak memiliki wewenang dalam memberikan keterangan yang lebih terperinci. Kita tunggu saja Kepala Loka BPOM yang akan memberikan pernyataan setelah beliau kembali dari dinas luar”, ungkap Fina kepada wartawan, Selasa (19/4/22).
Masih menurut Fina, Loka BPOM Tanjung Balai akan memberikan press release terkait hal apa saja yang telah mereka temukan dilapangan selama tahapan pemeriksaan dilapangan, yang hingga saat ini mereka telah melakukan pemeriksaan ditahap ke empat. “Biasanya Loka BPOM akan melakukan press release semua temuan dalam tahapan pemeriksaan, jadwalnya biasa seminggu sebelum hari raya Idul Fitri, itupun jika tak terjadi perubahan jadwal”, ujarnya.
Ditempat terpisah, salah seorang konsumen yang enggan disebutkan namanya menjelaskan bahwa membanjirnya produk makanan dalam kemasan yang berasal dari negeri jiran tersebut sudah menjadi hal yang biasa terjadi di Kota Tanjung Balai saat bulan suci Ramadhan tiba. “Saya suka membeli produk ini, karena produknya terbukti lebih berkualitas dan memiliki rasa yang lebih khas. Tiap tahun biasanya saya membeli sebagai pengganti kue lebaran. Kalau masalah keamanan makanannya sich, selama ini memang belum pernah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Namun, yahh ada baiknya juga jika pemerintah dapat melakukan pemeriksaan yang lebih ketat, agar masyarakat yang menjadi konsumen merasa lebih percaya untuk mengkonsumsi produk-produk ini”, ungkap wanita paruh baya tersebut, Senin (18/4/22). (@R)